Namun aku
belum bisa bersemangat untuk belajar seperti temanku yang juga terpilih
mewakili sekolahku, aku tak begitu bangga dengan keputusan guruku, karna aku
merasa kemampuanteman-temanku sama saja denganku, hanya saja aku yang lebih
polos dan sopan kepada guruku, jadi aku dipilih sebagai yang terbaik dari
teman-temanku.
Aku hanya
mampu belajar sehari 2 jam saja, itupun kadang-kadang saja jika ada waktu
luangku. Maklum saja aku sudah belajar kerja, meskipun hasilnya tak banyak,
namun itu bisa membantu meringankan beban orang tua untuk uang jajanku
sehari-hari.
Di hari
dimana aku harus pergi ke kota Gresik untuk mengikuti pelajar teladan, aku
mengerjakan soal-soalnya dengan cepat, dan ketika pengumuman hasil, aku sangat
kaget, karena aku masih berada di peringkat 20 dari 43 siswa yang mengikuti.
Ternyata kemampuanku hanya nerada ditengah-tengah saja. Mungkin karena ku tak
berusaha belajar dengan keras, siang dan malam hanya aku isi dengan bermain.
Sebelum Aku pulang kelampung halaman aku sempatkan diri untuk jalan-jalan
dikota, bersama teman baikku yang sejak pertama kali sekolah sudah menjadi
teman sekelasku, meskipun dia seorang gadis, tapi aku cukup akrab dengannya.
Diperjalanan
aku bercanda dengan temanku itu, dan Kami rombongan 1 mobil mampir di Mall
untuk menghibur diri dan membeli oleh-oleh. Namun Aku tak membeli oleh-oleh,
Aku hanya bermain-main saja di Mall. Setelah sampai dirumah Aku merasa
kecapek’an, Lalu aku tidur hingga besoknya bangun pagi, dan memulai aktivitas
seperti biasanya.
Waktu Aku
bermain kerumah temanku, Aku di ajak temanku keluar, Aku diajak kesebuah studio
band, Aku senang sekali pada waktu itu, tapi aku bingung juga soalnya aku belum
pernah ketempat itu sebelumnya, Namun aku disuruh untuk memainkan drum, Aku pun
mencobanya dan membuat bahagia temanku. Aku habiskan waktuku bersama
teman-teman ditempat hiburan itu, Namun ditengah waktu kami sedang asyik
bermain, HP temanku yang bernama (4)Ramon
berbunyi karena mendapat sebuah pesan dari kekasihnya “Yank, kesini donk! Main
ke rumahku”. Namun temanku tak menghiraukannya, Aku bertanya padanya “Kenapa
gak di balas?”, “Ah Gak penting, kita
kan lagi9 bersenang-senang, Masak aku tinggal si”, Jawab Ramon.
Memang Cinta
tak mampu menumbangkan sebuah persahabatn, Namun apabila iya memang
menghancurkan persahabatn demi Orang yang dicinta, itu karena dia mungkin tak
mengerti indahnya persahabatan daripada Pacar, Pacar itu bukan untuk selamanya,
bisa jadi ,suatu saat menjadi mantan pacar, dan masih ada lanjutan-lanjutan
nya, yaitu istri/suami. Namun persahabatan itu untuk selamanya, tak ada yang
namanya mantan sahabat.
Hanya
Orang bodoh yang lebih memilih Pacar daripada
Sahabat, dan bagiku Kasih sayang lebih indah daripada cinta dari seorang gadis yang belum tentu menjadi selamanya untuk
kita................... *Bersambung
0 comments:
Post a Comment